Manusia lahir dalam keadaan fitri atau suci. Maka orang tuanyalah yang membuat dia kelak jadi baik atau buruk. Demikian disampaikan oleh Muhammad Bahruddin, Kepala  Program Studi Desain Komunikasi Visual dalam acara Halal Bihalal digelar pada Rabu (21/7).

Menurut Bahruddin, dalam teori Tabularasa, manusia lahir ibarat kertas putih. Apakah nantinya menjadi buram, coklat, atau bahkan hitam, tergantung bagaimana lingkungan mendidiknya. Bahruddin juga menyitir hadits yang berbunyi bahwa setiap orang lahir dalam keadaan fitrah, maka bapaknya atau orang tuanyalah yang membuat dia menjadi Yahudi, Nasrani, Majusi, dan lain sebagainya. "Jadi kita ini dibentuk oleh lingkungan kita, apakah nanti menjadi muslim, nasrani, yahudi, majusi, atau bahkan menjadi orang jahat dan lain sebagainya," kata Bahruddin

Dalam halal bihalal, diharapkan semua manusia kembali menjadi suci, bersih, dan putih sehingga tidak ada lagi rasa iri, dengi, benci, kepada orang lain. Hubungan antara manusia kembali diperbaiki setelah melewati proses pengampunan pada bulan suci Ramadhan. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa desain komunikasi visual, dosen, dan karyawan.